**
Cilacap – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas lIB Cilacap laksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H bersama para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan seluruh petugas.
Kegiatan yang diisi dengan rangkaian acara religius ini bertujuan mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan Warga Binaan. Kegiatan dilaksanakan di Aula Abhinaya Lapas Cilacap, Selasa, (08/10).
Acara dimulai dengan penampilan hadroh, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pembacaan Maulid Ad Diba'i yang dilanjutkan Shalawat bersama yang seluruhnya dipersembahkan oleh Warga Binaan Lapas Cilacap. Kegiatan dilanjutkan ceramah keagamaan oleh KH. Muhammad Wahidin dari Pengurus Syuriah NU Gandrungmangu.
Pada rangkaian kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini juga terdapat pemberian piagam penghargaan kepada 8 (delapan) orang santri Warga Binaan Lapas Cilacap yang sudah berhasil lulus bacaan Iqro'.
Dalam ceramahnya KH. Muhammad Wahidin menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, seperti kasih sayang, kejujuran, dan kedisiplinan dengan kehidupan sehari-hari, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani masa pembinaan di Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Cilacap, Dedi Cahyadi menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini tidak hanya menjadi momentum keagamaan, tetapi juga sarana untuk merefleksikan diri dan memperbaiki perilaku agar WBP Lapas Cilacap siap menjadi bagian dari masyarakat luar dengan lebih baik.
"kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan khususnya program kerohanian yang rutin dilaksanakan oleh Lapas. Diharapkan melalui kegiatan ini, Warga Binaan dapat lebih mengamalkan ajaran islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, " Tambah Dedi.
Para WBP Lapas Cilacap tampak antusias mengikuti jalannya acara. Selain mendengarkan ceramah, mereka juga turut serta dalam pembacaan shalawat dan doa bersama, menggambarkan peringatan ini sebagai momen penuh makna dan harapan baru.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan Warga Binaan dapat mengambil nilai-nilai positif dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik selama masa pembinaan di dalam Lapas maupun setelah kembali ke masyarakat. ***